nusakini.com - Internasional - Korea Utara telah melakukan uji coba terhadap peluncuran rudal jelajah jarak jauh yang mampu mengenai Jepang, menurut media negara pada hari Senin (13/9).

Uji coba pada akhir pekan ini melihat rudal-rudal yang mampu mencapai jarak hingga 1.500 km, menurut media berita KCNA.

Mereka menyatakan Korea Utara masih sangat mampu mengembangkan senjata walaupun sedang dalam krisis pangan dan ekonomi.

Militer Amerika Serikat mengatakan uji coba ini mengancam komunitas internasional, dan Jepang sebagai negara tetangga mengaku memiliki kekhawatiran mengenai informasi ini.

• Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi yang 'Tak Masuk Akal' oleh Korea Selatan
• Kim Jong Un Deklarasikan Kemenangan Lawan Covid-19 di Korea Utara
• AS Minta China Tegas ke Korea Utara dalam Uji Coba Rudal Provokatif
• Rudal Mendarat di sekitar Gedung Konsulat AS di Irak
• Korea Utara Berada di Peringkat 174 dari 180 Negara untuk Indeks Korupsi

Sebuah gambar di koran Korea Utara, Rodong Sinmun menunjukkan rudal yang diluncurkan dari sebuah kendaraan peluncur, dan rudal lain terlihat sedang terbang dalam keadaan horizontal.

KCNA menyatakan rudal-rudal tersebut adalah "senjata strategis yang memiliki arti yang signifikan".

Mereka juga mengatakan uji coba tersebut dilakukan pada hari Sabtu (11/9) dan Minggu (12/9), dengan rudal-rudal berhasil mencapai target sebelum akhirnya jatuh ke perairan wilayah Korea Utara.

Sanksi dari Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara dalam meluncurkan rudal balistik, namun tidak untuk rudal jelajah seperti yang terkait.

Dewan tersebut menganggap rudal balistik lebih mengancam dibandingkan rudal jelajah karena mereka membawa muatan yang lebih banyak dan lebih kuat, jaraknya bisa mencapai lebih jauh, serta bisa terbang lebih cepat.

Rudal balistik ditenagai oleh roket dan mengikuti lintasan seperti busur, sementara rudal jelajah ditenagai oleh mesin jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah.